1 Model atom Thomson
Karena model atom Dalton dianggap tidak sesuai dengan fakta-fakta, maka J.J Thompson mengajukan model atom lainnya yaitu model atom Thomson. Dalam penelitiannya dia mempelajari bahwa tabung katoda pada kondisi vakum parsial (hampir vakum) yang diberi tegangan tinggi akan mengeluarkan “berkas sinar” dimana Thomson menyebut sinar ini sebagai “berkas sinar katoda” disebabkan berkas sinar ini berasal dari katoda (elektroda negatif). Berkas sinar katoda ini apabila didekatkan dengan medan listrik negatif maka akan dibelokan (berkas sinar katoda ini tertolak oleh medan negatif), berdasarkan hal ini maka Thomson menyatakan bahwa berkas sinar katoda itu adalah partikel-partikel yang bermuatan negatif yang ia sebut sebagai “corpuscle”. Akhirnya Thomson menyimpulkan bahwa setiap atom pasti tersusun atas corpuscle. Corpuscle yang ditemukan oleh Thomson ini kemudian disebut sebagai “electron” oleh G. Johnstone Stoney. Dari asumsi tersebut dia akhirnya meyakini bahwa atom sebenarnya tidak berbentuk masiv (berbentuk bulatan yang pejal) akan tetapi tersusun atas komponen-komponen penyususn atom.
Di alam atom berada dalam keadaan yang stabil dan memiliki muatan yang netral, dengan demikian Thomson lebih lanjut mengasumsikan bahwa didalam atom itu sendiri pasti terdapat bagian yang bermuatan positif. Dari asumsi tersebut maka Thomson mengajukan struktur atom sebagai bulatan awan bermuatan posistif dengan elektron yang terdistribusi random di dalamnya. Dari penemuannya tersebut, Thomson memperbaiki kelemahan dari teori atom dalton dan mengemukakan teori atomnya yang dikenal sebagai Teori Atom Thomson. Yang menyatakan bahwa:
"Atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan didalamya tersebar muatan negatif elektron"
Cara yang populer untuk menggambarkan model atom ini adalah dengan menganggap elektron sebagai kismis di dalam roti proton, sehingga model ini diberi nama model roti kismis. Maksudnya muatan-muatan listrik positif tersebut tersebar merata di seluruh bagian bola, kemudian muatan-muatan positif ini dinetralkan oleh elektron-elektron bermuatan negatif yang melekat pada bola seragam bermuatan positif sehingga seperti kismis yang melekat pada kue.
2. Kelebihan dan Kelemahan Model Atom Thomson
a. Kelebihan Model Atom Thomson
Membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan negatif dalam atom. Berarti atom bukan merupakan bagian terkecil dari suatu unsur.
b. Kelemahan Model Atom Thomson
Model Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam bola atom tersebut.
Sumber: http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2008/STEVI%20AMIANTI%200603508/Thomson.html
Sumber: http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2008/STEVI%20AMIANTI%200603508/Thomson.html
tlong di tambahkan gambar model atomnya
BalasHapusmaterinya cukup menarik ,....
sayatunggu posting yang baru y....
materi yang disajikan sangat membantu,memudahkan saya untuk mengerjakan tugas.
BalasHapusterima kasih,ditunggu posting2 yang lainnya.